Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur Dariharto mengatakan Banyuwangi
hanya memiliki tiga agen wisata yang resmi terdaftar di instansinya. Padahal,
kata dia, Banyuwangi memiliki banyak destinasi wisata yang bisa menjadi peluang
usaha.
"Semakin banyak agen wisata semakin meningkatkan
promosi wisata," kata dia kepada Tempo, Kamis 16 Mei 2013. Sehingga
minimnya agen wisata itu menyebabkan promosi wisata Banyuwangi secara nasional
maupun internasional tergolong sedikit.
Selama ini, wisatawan yang datang ke Banyuwangi lebih banyak
dibawa oleh agen wisata dari luar daerah seperti Yogyakarta, Malang dan Bali.
Sehingga perputaran uang dari wisatawan lebih banyak masuk di daerah-daerah
itu.
Untuk menggenjot jumlah wisatawan ke daerahnya, kata
Dariharto, Pemerintah Banyuwangi memperbanyak event wisata, seperti Banyuwangi
Ethno Carnival, Tour de Ijen, dan Festival Kuwung. Jumlah pemandu wisata juga
ditambah setiap tahunnya.
Pemilik agen wisata Pesona Ijen, Supriyadi, membenarkan jika
wisatawan yang datang ke Banyuwangi lebih banyak dibawa oleh agen wisata dari
luar daerah. Hal itu disebabkan karena obyek wisata di Banyuwangi belum menjadi
tujuan utama wisatawan. "Banyuwangi cuma jadi tempat transit."
Obyek wisata di Banyuwangi, kata dia, kebanyakan hanya
pelengkap dari wisata di Malang dan Bali. Rata-rata wisatawan hanya
menghabiskan waktu dua hari di Banyuwangi. Tempat wisata yang jadi tujuan masih
terbatas pada Gunung Ijen, Pantai Plengkung dan Pantai Sukamade. "Biasanya
paket wisatanya dari Bromo - Ijen - Bali," kata Supriyadi yang mendirikan
agen wisata pada 2012. Menurutnya, supaya menjadi tujuan wisata utama,
Pemerintah Banyuwangi harus membuka obyek-obyek wisata baru, melengkapi
fasilitas dan menyiapkan masyarakatnya.
Pada 2012, jumlah wisatawan ke Banyuwangi sebanyak 874.285
orang, dan 5.502 orang di antaranya wisatawan mancanegara. Saat ini Banyuwangi
memiliki 25 obyek wisata meliputi wisata gunung, pantai, hutan dan desa adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar