BUPATI BANYUWANGI BERBURU INVESTOR


Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendesak para investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa tersebut. Azwar Anas menuturkan, momen Asia Pasific Economi Cooperation (APEC) yang diselengarakan di Surabaya, merupakan kesempatan terbaik menawarkan beragam potensi investasi di Kabupaten Banyuwangi.

Ia berjanji memberikan karpet merah dan beragam kemudahan ke investor yang berminat masuk Banyuwangi. Azwar berharap, masuknya investasi ini mampu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup sosial ekonomi masyarakat Banyuwangi.

"Tapi saya tetap selektif. Hanya usaha yang memperhatikan kepentingan lingkungan dan masyarakat sekitar," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa 9 April 2013.

Investasi di Banyuwangi semakin bergairah untuk skala kecil dan besar. Pada 2012, katanya, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengeluarkan 1.335 izin usaha untuk industri usaha mikro kecil dan menengah (UMKM. Dari angka itu, nilai investasinya mencapai Rp 441 miliar, naik ketimbang realisasi 2011 senilai Rp 350 miliar.

Selama dua tahun tersebut, penanaman modal dalam negeri sekitar Rp 645 miliar dan modal asing senilai Rp 82 miliar. Kenaikan investasi menunjukkan kepercayaan dunia usaha semakin besar menanamkan modalnya di Banyuwangi. "Ini memberikan gambaran betapa prospeknya Banyuwangi," kata Azwar.

Kendati demikian, Azwar mengakui ada empat kendala terkait infrastruktur yang masih menjadi ganjalan bagi Pemerintah Banyuwangi untuk menarik minat investor.

Infrastruktur ini menyangkut kondisi jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan yang belum tergarap serius. Mulai tahun ini, pemerintah telah menjalin kemitraan dengan swasta guna memperbaiki empat sektor infrastruktur tersebut. Sebab infrastruktur adalah kunci pembangunan, terutama memangkas ekonomi biaya tinggi dan mengungkit tumbuhnya sektor ekonomi baru. "Banyuwangi ini sudah dikasih kondisi alam yang bagus untuk investasi," ujarnya

Sekretaris Daerah Banyuwangi, Slamet Karyono, mengatakan pemerintah terus berbenah menyambut kedatangan investor dengan memetakan tata ruang dan wilayah khusus industri serta memperbaiki infrastruktur jalan. Kawasan industriberada di Kecamatan Wongsorejo dan Kalipuro dengan lahan yang disiapkan sekitar 2 ribu hektare.

Hingga kini, baru dibebaskan sekitar 600 hekatre oleh investor. Tahun ini, pemerintah juga memperbaiki jalan sepanjang 250 kilometer dengan kebutuhan dana APBD sekitar Rp 180 miliar.

Selain APBD, pemerintah juga telah menggandeng swasta yang berminat untuk menggarap jalan rusak sepanjang total 1.000 kilometer hingga 2015. "Perijinan juga terus kita benahi. Investor asing tidak harus datang ke Banyuwangi, cukup daftar online," ucapnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard