
“Saat ini, kami dalam proses
koordinasi dan komunikasi dengan tiga pemerintah daerah guna membicarakan
rencana penerbangan perintis tersebut,” kata Kepala Satuan Kerja Bandara
Trunojoyo, Dwi Ariyanto di Sumenep, Sabtu (09/02/2013).
Satuan Kerja Bandara Trunojoyo adalah institusi kepanjangan
tangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Sumenep.
“Dalam kondisi cuaca laut buruk,
Bawean sering kali menjadi wilayah yang terisolasi. Kondisi tersebut yang
membuat Bawean layak dilalui pelayanan penerbangan perintis,” ujarnya.
Respons positif atau kemauan dari
masing-masing pemerintah daerah, kata dia, menjadi salah satu hal penting guna
merealiasikan penerbangan perintis dengan jalur Bawean-Sumenep-Banyuwangi.
“Kami optimistis Pemkab Sumenep,
Gresik, maupun Banyuwangi akan memberikan dukungan guna terwujudnya penerbangan
perintis yang digagas Kemenhub,” ucapnya.
Ia juga mengemukakan, pesawat yang
digunakan pelayanan penerbangan perintis biasanya berkapasitas 14 penumpang.
“Kemenhub menginginkan penerbangan
perintis Bawean-Sumenep-Banyuwangi cepat terealisasi. Namun, itu semuanya
tergantung kondisi di lapangan. Kami akan berusaha secepatnya,” kata Dwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar