Kecamatan
Muncar menjadi sentra penghasil buah semangka di Kabupaten Banyuwangi, Jawa
Timur. "Total
luas lahan semangka di Banyuwangi mencapai 1.200 hektare, dan 827 hektare
diantaranya berada di Kecamatan Muncar," kata Kepala Dinas Pertanian,
Kehutanan dan Perkebunan Banyuwangi, Ikrori Hudanto, Minggu (9/12).
Menurut dia,
semangka yang dihasilkan para petani Banyuwangi secara keseluruhan mencapai
29.000 ton dan sebanyak 20.000 ton diantaranya dihasilkan di Kecamatan Muncar.
"Dengan
jumlah luas lahan dan hasil panen, Muncar berkontribusi sebanyak 70 persen dari
seluruh hasil panen semangka dan menjadi penghasil semangka terbesar di
Banyuwangi," tuturnya.
Semangka
Banyuwangi, lanjut dia, memiliki kualitas yang cukup baik karena tingginya
peminat semangka Bumi Blambangan itu baik di pasar lokal maupun di luar daerah
seperti Bali, Surabaya, Jakarta, Semarang, dan lainnya.
"Muncar
juga berkontribusi sebagai daerah penghasil padi dengan produksi mencapai 69
kuintal per ha dan jagung sebanyak 70 ton per hektare karena tanah di kecamatan
setempat sangat potensial untuk lahan bercocok tanam," ujarnya.
Bupati Banyuwangi,
Abdullah Azwar Anas, mengatakan bahwa pemerintah kabupatennya akan mengupayakan
kerjasama dengan buyer-buyer besar untuk menyalurkan semangka para petani dan
komoditas lainnya.
"Kalau
cabai sudah kerja sama dengan ABC, sedangkan semangka rencananya dapat bekerja
sama dengan Carrefour atau lainnya," tuturnya.
Untuk
mendukung pertanian di Kecamatan Muncar, lanjut dia, pihaknya akan membangun
Bendungan Sungai Bomo dengan dana senilai Rp7,5 miliar.
"Bendungan
itu nantinya untuk mengairi sawah di Muncar, agar pasokan airnya lancar dan
atas permintaan petani, kami janji untuk membantu penyediaan gudang penampungan
semangka," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar