![]() | |
Festival Kuwung |
Mereka menarikan, dan
mementaskan atraksi kesenian dan upacara ritual secara medley dari
depan kantor Pemkab Banyuwangi menuju alun-alun sejauh 2 kilometer. Setidaknya
ada 20 jenis atraksi yang ditampilkan, mulai dari tari ritual magis seblang,
gemulai 200-an penari gandrung, hingga kebo-keboan yang menampilkan beberapa
orang yang tubuhnya dicat hitam dan bermahkota tanduk mirip kebo liar.
Festival dibuka dengan penampilan
penari Seblang yang kesurupan. Bagi warga Banyuwangi, khususnya suku Using,
seblang merupakan tarian sakral. Aroma
magis pun terasa saat seratusan penari Seblang mulai menari-nari dengan gerakan
kepala dan tangan yang misterius.
Koreografi tari Seblang diyakini
tercipta karena 'bimbingan' leluhur yang merasuk ke raga penari. Tak heran,
saat pembukaan Festival Kuwung tarian ini menghadirkan atmosfir magis yang kental.
Semerbak aroma kemenyan semakin membuat bulu kuduk berdiri.
Bahkan seorang penari Seblang, yang
memang keturunan Seblang terlihat kesurupan dihadapan pejabat dan undangan.
Yang tak kalah menarik, tarian kuno ini selalu disertai dengan prosesi jualan
kembang Seblang. Kembang ini diyakini media tolak balak, lancarkan rejeki
bahkan mudah jodoh.
Festival Kuwung yang digelar di Kabupaten
Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, menyajikan kesenian dan budaya masyarakat
kabupaten setempat yang dikemas secara kolosal dan menarik.
"Festival Kuwung merupakan festival paling tua di Banyuwangi, namun tahun ini kita buat beda dengan perbaikan manajemen penampilannya, sehingga terlihat apik," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat memberangkatkan peserta Festival Kuwung.
Festival Kuwung tahun ini memang beda dari festival sebelumnya karena ada duta seni dari kabupaten tetangga dan para defile lokal dikemas apik yang disesuaikan dengan keunggulan wilayah masing-masing daerah.
Selain kesenian gandrung dan seblang, ada fragmen sejarah yang mengambil judul "Mendung Langit Kedawung" yang menceritakan tentang legenda Kerajaan Macan Putih dengan rajanya yang bernama Prabu Tawangalun.
"Selain menghidupkan kesenian, Festival Kuwung juga diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara dan domestik untuk datang ke Banyuwangi," kata Anas yang juga mantan anggota DPR itu.
Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kuwung sebagai agenda tahunan perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan festival tersebut untuk memamerkan kesenian, budaya, dan adat keaslian Banyuwangi yang dibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.
Ribuan warga Banyuwangi memadati sepanjang rute yang akan dilalui peserta Festival Kuwung dan mereka antusias menyaksikan festival tersebut hingga selesai.
"Festival Kuwung merupakan festival paling tua di Banyuwangi, namun tahun ini kita buat beda dengan perbaikan manajemen penampilannya, sehingga terlihat apik," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat memberangkatkan peserta Festival Kuwung.
Festival Kuwung tahun ini memang beda dari festival sebelumnya karena ada duta seni dari kabupaten tetangga dan para defile lokal dikemas apik yang disesuaikan dengan keunggulan wilayah masing-masing daerah.
Selain kesenian gandrung dan seblang, ada fragmen sejarah yang mengambil judul "Mendung Langit Kedawung" yang menceritakan tentang legenda Kerajaan Macan Putih dengan rajanya yang bernama Prabu Tawangalun.
"Selain menghidupkan kesenian, Festival Kuwung juga diharapkan bisa menarik wisatawan mancanegara dan domestik untuk datang ke Banyuwangi," kata Anas yang juga mantan anggota DPR itu.
Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Kuwung sebagai agenda tahunan perayaan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) dan festival tersebut untuk memamerkan kesenian, budaya, dan adat keaslian Banyuwangi yang dibawakan oleh perwakilan 24 kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.
Ribuan warga Banyuwangi memadati sepanjang rute yang akan dilalui peserta Festival Kuwung dan mereka antusias menyaksikan festival tersebut hingga selesai.
sumber: Antara News, Detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar