PEMKAB BANYUWANGI SIAGA KEMUNGKINAN TERBURUK ERUPSI GUNUNG RAUNG


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, bersiap menghadapi kemungkinan Gunung Raung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) ini meletus. 

"Kita menyiapkan untuk kemungkinan yang terburuk. Jika bencana benar-benar terjadi, Insyaallah kita sudah siap," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat memantau aktivitas Gunung Raung di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Senin (5/11).

Menurut dia, Pemkab Banyuwangi sudah menyiapkan sejumlah langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi segala kemungkinan terburuk akibat erupsi gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember itu. "Jika dalam keadaan darurat, Pemkab Banyuwangi telah memiliki langkah-langkah penanganannya," ucap mantan anggota DPR itu.

Ia menjelaskan pemkab melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat serta berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri terkait dengan erupsi gunung Raung.

"Sosialisasi tanggap bencana juga dilakukan lewat pemutaran film, bahkan tokoh agama juga dilibatkan untuk mengajak masyarakat tetap tenang dan optimistis dalam menghadapi segala kemungkinan akibat meletusnya Gunung Raung," paparnya.

Aktivitas Gunung Raung yang terpantau di PPGA Raung mencatat gempa tremor mengalami penurunan dengan amplitudo sebesar 20 milimeter, padahal sebelumnya mencapai 26 milimeter hingga 21 milimeter.

Sementara Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi mangatakan Polri telah melakukan sinergi bersama pemkab, TNI dan unsur lainnya dalam penanganan bencana Gunung Raung.

"Sebanyak dua pertiga anggota Polres Banyuwangi atau 800 personil polisi disiagakan untuk menghadapi erupsi Gunung Raung dan personil tambahan dari Kabupaten Jember dan Situbondo juga siap, apabila diperlukan," tuturnya.

83 RIBU JIWA RAWAN TERKENA ERUPSI
Dari tiga Kabupaten yang rawan terdampak letusan Gunung Raung. Kabupaten Banyuwangi yang lebih menjadi perhatian pihak terkait. Ada sekitar 83 ribu penduduk yang hidup di wilayah rawan bencana erupsi.

"Ada 83 ribu jiwa lebih di Banyuwangi yang rawan terkena bencana Gunung Raung," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pada wartawan termasuk detiksurabaya.com saat di Pos Pemantau Gunung Api Raung di Banyuwangi, Selasa (6/11/2012).

Dia menjelaskan, 83 ribu lebih jiwa itu tinggal di ring satu dan dua. Wilayah itu meliputi Kecamatan Kalibaru, Glenmor, Songgon, Sempu, Singojuruh dan Genteng. Ring satu berjumlah 42.908 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk ring dua sebesar 65.540 jiwa.

"Jumlah penduduk di ring satu dan dua mencapai 83 ribu jiwa lebih," kata Bupati Anas, ditemui sejumlah wartawan disela mendampingi Kepala BNPB Syamsul Maarif di Pos Pengamatan Gunung Api Raung.

Pemkab Banyuwangi juga telah menentukan 22 titik tempat pengungsian yang ada di wilayah ring satu dan dua. Titik pengungsian rata-rata adalah lapangan yang ada di Kecamatan rawan terdampak erupsi.

Namun BNPB menyarankan tempat pengungsian sebaiknya bukan lapangan terbuka. Karena tempat pengungsian yang layak setidaknya pengungsi tidak kepanasan di waktu siang. Dan tidak kedinginan di waktu malam.

"Tadi sudah saya sarankan untuk mencari lokasi lain," kata Kepala BNPB, Syamsul Maarif, ditemui wartawan terpisah.


sumber : Surabayapost, Detik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
Adbox

@templatesyard