BANYUWANGI RAIH PENGHARGAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN 2012

Pelatihan pengolahan limbah tahu di Banyuwangi

Kabupaten Banyuwangi meraih penghargaan penanggulangan kemiskinan "Pro Poor Award" tahun 2012 bidang pemberdayaan usaha mikro dan kecil tingkat Provinsi Jawa Timur.

Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Djuang Pribadi, Rabu, mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Pemkab Banyuwangi karena Banyuwangi dianggap mampu membuka akses perbankan untuk para pelaku usaha kecil.

"Sejumlah pelaku usaha berskala kecil dan mikro mendapat bantuan dari perbankan untuk penguatan ekonomi mereka baik dalam bentuk bantuan modal, memperkuat akses pasar, dan pelatihan ketrampilan atau manajemen usaha," tuturnya.

Penghargaan "Pro Poor Award" tersebut diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko, di gedung DBL Graha Pena Surabaya, Selasa (20/11).

"Program yang dinilai mampu mengantarkan Banyuwangi meraih penghargaan itu adalah optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penataan pasar modern karena Bupati Abdullah Azwar Anas melarang pendirian pasar modern untuk melindungi pedagang kecil," katanya menjelaskan.

Atas prestasi itu, lanjut dia, Kabupaten Banyuwangi berhasil menyisihkan tiga nominator kabupaten yang diunggulkan yakni Kabupaten Bojonegoro, Kota Mojokerto dan Kota Kediri.

"Penghargaan yang diraih Banyuwangi dalam penanggulangan kemiskinan dapat menjadi kado istimewa jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke 241 Kabupaten Banyuwangi," katanya.

Dalam acara Pro Poor Award 2012 tersebut, Banyuwangi mengirimkan sejumlah program dari tiga kategori yakni bidang pemberdayaan usaha mikro dan kecil, bidang pemberdayaan masyarakat, serta bidang bantuan dan perlindungan sosial. 

"Beberapa program kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diunggulkan Banyuwangi antara lain program siswa asuh sebaya, harga pas dan anak tokcer, jaminan kesehatan bagi rakyat miskin, optimalisasi KUR, bedah rumah, penataan pasar modern, plesterisasi, dan perlindungan jaminan sosial asuransi kepada pekerja sektor informal," paparnya.

Lomba Karya Penanggulangan Kemiskinan (Pro Poor Award) Provinsi Jatim Tahun 2012 diikuti oleh pemerintah kabupaten/kota, lembaga nonpemerintah, dan perseorangan di Jatim yang terbukti memiliki komitmen, kepedulian, kreatifitas dan prestasi tinggi yang tercermin dalam "the best practices" usaha penanggulangan kemiskinan di Jatim. 

sumber