Sebelum digelar ritual Balang Apem 'Arung Kanal', diawali dengan berbagai macam kegiatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. diantaranya lomba mewarnai gambar, lomba miniatur perahu hias, renag gembira, pin swiming, sarasehan petani se Kabupaten Banyuwangi, kirab drum band, pegeralaran musik dan seni tradisionil serta grebek lele (memegang ikan lele dari sungai).
Secara geografis, Desa Kebondalem
dikelilingi beberapa sungai besar sehingga mereka tidak bisa dipisahkan dengan
kehidupan sungai. Dahulu, sebelum berkembangnya kesadaran hidup sehat, warga setempat
memanfaatkan sungai untuk keperluan sehari-hari. Namun kini, sungai terebut
hanya dijadikan sumber pengairan sawah dan tempat bermain anak-anak.
Kondisi alam inilah yang
menumbuhkan semangat bahari, dan memicu warga untuk berkreasi dengan menggelar
ajang pesta perahu sejak tahun 1967, di atas aliran Pekalen Sampeyan Wilayah
UPTD Eksploitasi Pengairan Bangorejo.
Awalnya, kegiatan lomba
perahu ini untuk memperingati HUT RI saja. Namun proses berikutnya berkembang
menjadi agenda tahunan yang melibatkan ribuan warga. Kegiatan yang sudah
menjadi agenda tahunan dan menyedot kurang lebih 50 ribu penonton dari berbagai
kota dan macanegara dimulai sejak tahun 1967 ini digelar mulai tanggal 4
Oktober hingga 7 Oktober 2012.
RITUAL BALANG APEM
Ketika berlangsung prosesi
ritual 'Balang Apem', yang dilakukan oleh puluhan perawan-perawan desa, ribuan penonton yang berjajar dan berdiri dipinggiran kanal,
saling berebut kue apem yang sudah di japa-japa mantra/doa oleh para tetua
adat. Sugesti yang berkembang, mereka yang dapat menangkap dan memakan
nikmatnya apem tersebut sama dengan mendapat berkah.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar