"Pernah terbersit ide di benak saya menaiki tru untuk memastikan adanya pungli ini," kata SBY di kantor pusat Angkasa Pura II, Kamis, (2/8).
SBY mengaku, ada informasi kalau sepanjang perjalanan Banyuwangi-Jakarta, pengemudi harus mengalami pungli lebih dari 10 kali. “Saya pernah dikabarkan, pungli di jalan raya dari Banyuwangi ke Jakarta, bisa lebih dari sepuluh kali. Katanya. Saya pernah ingin naik truk dari Banyuwangi ke Jakarta, ingin memastikan kebenarannya. Saya ingin tahu, di mana saja pungli itu terjadi. Tetapi tidak boleh oleh Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden),” katanya sambil tersenyum.
Kalau ada pungli, masyarakat bisa lapor ke Kotak Pos 1000 atau SMS 9949.
Dalam kesempatan itu, SBY juga meminta agar masyarakat aktif dalam memerangi pungli. Jika melihat atau mengalami pungli, masyarakat dapat menyampaikan langsung kepada SBY melalui pesan singkat. "Setiap kali ada pungli silakan kirim SMS," tegasnya. Selain langkah tersebut, upaya pengawasan pun perlu menjadi perhatian serius.
Masyarakat bisa melapor ke Kotak Pos 1.000 dan layanan SMS 9949. Setiap laporan yang masuk, akan ditindaklanjuti dan dicek kebenarannya di lapangan. Pemberantasan pungli adalah tanggungjawab semua pihak. Karena itu, pungli tidak dibolehkan. Mengakal-akali muatan truk juga tidak boleh,” ujarnya.
sumber : Kontan , Pikiran Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar