Dikatakan, Ketua tim penilai Pro Poor Award, Muhammad Yasin, Pemkab Banyuwangi dinilai memiliki beberapa program penanggulangan kemiskinan yang lebih unggul jika dbandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.
Diantaranya, kebijakan Bupati Banyuwangi, Anas yang melarang pendirian pasar modern untuk melindungi pedagang kecil tersebut dianggap sebagai program yang berpihak bagi masyarakat miskin dan melakukan pemberdayaan pada nelayan maupun petani dengan memberikan berbagai bantuan serta memfasilitasi pemasaran produk salah satunya dengan PT ABC.
“Ini merupakan langkah yang sangat tepat dan baik. Sehingga, produk petani memiliki jaminan pasar,” ujar Muhammad Yasin.
Mengenai di bidang pendidikan, ada inovasi perpustakaan keliling dengan menggunakan sepeda motor yang mampu menjangkau hingga pelosok desa.
“Ini salah satu cara membuka akses bagi siswa miskin yang jauh dari wilayah kota ,”Katanya.
Selain itu, Pemkab Banyuwangi dinilai pro poor karena melakukan MOU perlindungan terhadap tenaga kerja informal. Seperti halnya, penderes dan tukang parkir dengan memberikan program Jamsostek.
Khusus di bidang ekonomi, poin lebih Banyuwangi terletak pada aktifnya Bupati dalam mengkampanyekan penyaluran KUR kepada masyarakat disetiap kesempatan dan penanggulangan kemiskinan dengan memberikan bantuan modal bagi para PSK yang tobat.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar