Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Kamis (26/7), mengemukakan, hingga saat ini setidaknya sudah ada empat calon investor yang ingin membuka usaha di kawasan baru Banyuwangi Industrial Estate Wongsorejo (BIEW).
"Saya belum bisa sebutkan nama-nama investor tersebut, karena masih tahap negosiasi. Yang jelas, ada investor lokal dan investor asing," katanya.
Bupati menjelaskan, kawasan BIEW yang terletak di Kecamatan Wongsorejo, memiliki luas lahan sekitar 600 hektare yang berstatus hak guna usaha dan dekat dengan Pelabuhan Tanjung Wangi.
Namun menurut Azwar Anas, masalah pembebasan lahan masih menjadi kendala dalam pengembangan kawasan industri terpadu, karena pertentangan dari warga sekitar lokasi.
"Kami sedang menyelesaikan masalah ini. Tapi, untuk kemudahan investasi, Pemkab Banyuwangi menyiapkan berbagai fasilitas penunjang mulai dari kemudahan perizinan hingga infrastruktur," ujarnya.
Selain di kawasan industri, ada juga calon investor yang tertarik membuka perusahaan pengalengan ikan di area Pangkalan Pendaratan Ikan Muncar dan kawasan pelabuhan.
Azwar Anas menambahkan, sebelumnya sudah ada beberapa perusahaan nasional yang menanamkan investasi di Banyuwangi, antara lain PT Semen Gresik Tbk dan PT Semen Bosowa.
"Soal pasokan listrik untuk industri, saya jamin Banyuwangi unlimited. Rencananya juga ada perusahaan energi yang membuka industri sektor gas (LPG)," tambah pria yang baru sekitar 18 bulan memimpin Kabupaten Banyuwangi.
"Pembukaan bandara Banyuwangi untuk penerbangan komersial dari Surabaya atau sebaliknya, menjadi salah satu pendorong percepatan ekonomi daerah, khususnya sektor industri," katanya.
Menurut survei Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 2011, Kabupaten Banyuwangi menempati peringkat ke-7 secara nasional sebagai daerah tujuan investasi.
Pemkab Banyuwangi menargetkan pemasukan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini bisa mencapai Rp120 miliar, sementara kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2012 sekitar Rp1,7 triliun.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang dikembangkan sebagai kawasan industri di Jatim, selain Lamongan, Mojokerto dan Jombang.
"Banyuwangi sangat prospektif untuk investasi, karena dukungan infrastruktur cukup baik, seperti lahan, pelabuhan dan bandara," ujarnya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar