Banyuwangi memiliki sejumlah menu kuliner yang dikenal dan diakui masyarakat sebagaii kuliner khas Banyuwangi. Beberapa diantaranya merupakan kuliner yang sudah dikenal oleh masyarakat Banyuwangi maupun luar Banyuwangi sebagai kuliner khas Banyuwangi, sebagian lagi lebih familiar pada sebagian kelompok masyarakat Banyuwangi.
Secara umum, kuliner khas Banyuwangi memiliki ciri-ciri .......
dipengaruhi oleh Budaya masyarakat Banyuwangi yang terdiri dari berbagai budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa dan budaya lokal, yang berakulturasi dan akhirnya menjadi ciri khas yang tidak ditemui di wilayah manapun, di Pulau Jawa. Akulturasi budaya yang ada di Banyuwangi juga berpengaruh terhadap makanan khas atau kuliner Kabupaten ini
Berikut adalah
--
10/ANEKA
KULINER UNIK & KHAS BANYUWANGI
Salah satu daya tarik/ identitas suatu daerah terletak pada
kekhasan/kekayaan kulinernya. Seperti halnya daerah lain di Indonesia yang
memiliki kuliner yang beraneka macam, Banyuwangi juga memiliki sejumlah kuliner
yang khas dan unik. Meskipun tidak semua kuliner tersebut merupakan namun ada beberapa diantaranya yang mempunyai akar budaya masyarakat
Banyuwangi dan diakui sebagai kuliner asli
kota Banyuwangi.
SEGO TEMPONG
Bisa dikatakan inilah kuliner paling popular dan sering
diidentikkan sebagai kuliner khas dan asli Banyuwangi. Sego Tempong dapat
ditemui di semua wilayah Banyuwangi. Nama Sego Tempong berasal dari rasa pedas
sambal yang membuat wajah memerah serasa ditampar (ditempong).
Sego Tempong disajikan dengan beragam sayuran, seperti daun
ketela, timun, kacang panjang, terung dan lainnya. Lauk pendampingnya bisa apa
saja, namun yang tidak akan ketinggalan adalah tempe dan tahu goreng, ikan asin
dan perkedel jagung. Nasi panas beserta lauk pauknya tersebut disajikan dengan
Sambal yang khas.
RUJAK SOTO
Rujak Soto merupakan perpaduan antara dua kuliner berbeda,
yaitu Rujak dan Soto. Semangkuk Rujak Soto terdiri dari aneka sayuran, lontong,
tahu, tempe yang dicampur bumbu rujak yang terdiri dari gilingan kacang, gula merah, pisang batu muda, petis, garam dan cabai rawit. Semua bahan ini kemudian disiram dengan kuah soto
berisikan kulit sapi atau babat. Perpaduan dua kuliner ini menghasilkan cita
rasa yang khas dan unik. Pokoknya maknyus.
AYAM PEDES
Ayam Pedes adalah ayam yang dimasak dengan kuah bersantan
yang dibumbui rempah-rempah lengkap, ditambah cabai yang dibiarkan utuh.
Kuahnya sekilas mirip kari ayam tapi warnanya putih susu, bukan kuning, karena menggunakan
santan tanpa kunir. Sesuai namanya, Ayam Pedes dominan rasa pedas yang sangat
kuat. Penikmat makanan pedas akan mendapatkan tantangan dari masakan yang super
pedas ini.
Ayam Pedes mudah ditemui di warung makan di daerah Genteng
dan sekitarnya. Salah satu warung yang populer dengan menu Ayam Pedes adalah warung
Rantinem yang terletak di samping Kantor Pos Genteng.
SEGO CAWUK
Sego cawuk paling cocok dinikmati sebagai sarapan pagi atau
saat makan siang. Sebutan Sewo Cawuk bagi kuliner ini karena asal muasalnya,
cara memakannya tidak menggunakan sendok, tapi langsung menggunakan tangan,
di-cawuk. Nasi cawuk ini dihidangkan bersama parutan kelapa yang diberi air
matang, yang dilengkapi irisan kecil mentimun dan jagung. Biasanya kuah khas
Using ini diberi ikan asin.
Sebagai lauk pendamping, Sego Cawuk disantap bersama pepesan
ikan laut pedas dan telur ayam atau itik rebus. Bagi yang suka pedas bisa
menambahkan sambal tomat.
Di Banyuwangi, tidak mudah mendapatkan kuliner ini. Hanya di
warung-warung tertentu saja yang menyediakan menu Sego Cawuk. Seperti di
samping Gedung Wanita Banyuwangi, itupun hanya ada di pagi hari saja.
PECEL PITIK
Diantara jajaran kuliner Banyuwangi, makanan asli suku Using
ini sulit ditemukan di tempat makan umum. Karena kuliner ini merupakan bagian
dari acara adat suku Using yang hanya disajikan pada waktu-waktu tertentu. Bagi
warga desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Pecel Pitik biasanya disajikan pada upacara adat atau
kegiatan budaya lain. Dalam kesehariannya, warga tidak rutin memasaknya sebagai
konsumsi.
Pecel Pitik disajikan dengan parutan kelapa muda yang
dicampur dengan kacang yang sudah dihaluskan. Kacang yang sudah disangrai itu
dicampur dengan beragam rempah bumbu pedas serta diaduk rata bersama sedikit
air kelapa muda agar bumbu meresep. Selanjutnya, bumbu tersebut dicampur
bersama ayam kampung yang sudah dipotong dalam beberapa bagian.
Di wilayah lain yang juga terdapat suku Using, seperti di
daerah Rogojampi dan Gontoran, Pecel Pitik dihidangkan secara basah karena
terdapat sedikit kuah dari air kelapa muda. Tapi citarasanya sama-sama nikmat
dan pasti maknyus.
PECEL RAWON
Pecel Rawon merupakan perpaduan antara pecel dan rawon. Pecel yang
terdiri dari sayuran yang diberi bumbu kacang, kemudian disiram dengan kuah
rawon daging. Berbeda dengan rujak Soto yang menggunakan lontong, pecel Rawon
memakai nasi.
Kuliner khas Banyuwangi Pecel Rawon merupakan perpaduan antara pecel dan rawon. Paduan sambel pecel dan kuah rawon menjadi keistimewaan pecel rawon. Bumbu sambel pecel diracik menggunakan kacang, gula merah dan cabai rawit merah. Seporsi pecel rawon biasanya terdiri sepiring nasi pecel yang berisi sayuran rebus, seperti bayam, taoge, kacang panjang, dan sambal pecel, ditambah kuah rawon. Pelengkapnya adalah udang goring, empal sapi, ragi, paru garing kering, dan remukan rempeyek kacang.
Pecel Rawon
Kuliner khas Banyuwangi Pecel Rawon merupakan perpaduan antara pecel dan rawon. Paduan sambel pecel dan kuah rawon menjadi keistimewaan pecel rawon. Bumbu sambel pecel diracik menggunakan kacang, gula merah dan cabai rawit merah. Seporsi pecel rawon biasanya terdiri sepiring nasi pecel yang berisi sayuran rebus, seperti bayam, taoge, kacang panjang, dan sambal pecel, ditambah kuah rawon. Pelengkapnya adalah udang goring, empal sapi, ragi, paru garing kering, dan remukan rempeyek kacang.
SOP KESRUT
Sop Kesrut, nama kuliner yang satu ini mungkin asing bagi
warga luar Banyuwangi. Atau tidak sedikit warga Banyuwangi sendiri yang belum
mengenalnya. Kuliner kuno suku Osing ini salah satu hidangan yang mulai langka
ditemukan.
Di Banyuwangi, hanya ada beberapa warung saja yang sediakan menu ini. Salah satunya warung milik Rodiyah (50), di Dusun Krajan Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Persisnya di pertigaan jalan menuju Ijen Resto.
Isi dari Sop Kesrut terbilang sederhana. Yakni hanya kaldu kental dan belungan ayam kampung didalamnya. Adapula daun bawang didalamnya yang menambah kesan segar pada kuahnya. Meski sederhana, Sop Kesrut merupakan menu yang paling dicari para penikmatnya.
Rasa kaldunya yang gurih, sedikit asam serta pedas menjadi ciri khasnya. Biasanya, Sop Kesrut disantap bersama nasi berlauk daging ayam kampung goreng. Yang menjadi unik, meski sangat pedas, Sop Kesrut wajib dinikmati dengan sambal tempong yang pedasnya minta ampun.
"Ditambah lagi dengan mentimun segar sebagai lalapannya," kata Rodiyah, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, di warungnya, Sabtu (17/12/2011).
Jika sudah begitu, maka dijamin hidung akan meler karena menahan sengatan pedasnya Sop Kesrut. Konon, dinamakan Sop Kesrut, karena setiap orang yang menyantapnya akan 'kesrut-kesrut' menahan ingus yang akan keluar dari hidungnya
Di Banyuwangi, hanya ada beberapa warung saja yang sediakan menu ini. Salah satunya warung milik Rodiyah (50), di Dusun Krajan Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Persisnya di pertigaan jalan menuju Ijen Resto.
Isi dari Sop Kesrut terbilang sederhana. Yakni hanya kaldu kental dan belungan ayam kampung didalamnya. Adapula daun bawang didalamnya yang menambah kesan segar pada kuahnya. Meski sederhana, Sop Kesrut merupakan menu yang paling dicari para penikmatnya.
Rasa kaldunya yang gurih, sedikit asam serta pedas menjadi ciri khasnya. Biasanya, Sop Kesrut disantap bersama nasi berlauk daging ayam kampung goreng. Yang menjadi unik, meski sangat pedas, Sop Kesrut wajib dinikmati dengan sambal tempong yang pedasnya minta ampun.
"Ditambah lagi dengan mentimun segar sebagai lalapannya," kata Rodiyah, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, di warungnya, Sabtu (17/12/2011).
Jika sudah begitu, maka dijamin hidung akan meler karena menahan sengatan pedasnya Sop Kesrut. Konon, dinamakan Sop Kesrut, karena setiap orang yang menyantapnya akan 'kesrut-kesrut' menahan ingus yang akan keluar dari hidungnya
LONTONG CAMPUR
KUPAT LODOH
SOTO LIDAH
NASI GORENG HITAM
BOTOK TAWON
PELASAN UNAGI
http://nantly.mywapblog.com/kuliner-khas-suku-osing.xhtml
http://news.detik.com/surabaya/read/2011/12/17/130215/1793472/594/pedasnya-sop-kesrut-suku-osing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar