Kabupaten Banyuwangi, meraih penghargaan WahanaTata Nugraha (WTN) bidang lalu lintas dari Kementrian Perhubungan untuk
kategori Kota Sedang. Penghargaan diserahkan langsung Menteri Perhubungan EE
Mangindaan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Rabu
(10/9).
Menhub EE Mangindaan mengatakan, penghargaan WTN diberikan
pemerintah pusat kepada kabupaten/kota yang mampu menata transportasi publik
dengan baik. Penghargaan ini menilai sejauh mana perhatian sekaligus kinerja
pemerintah daerah dalam mewujudkan transportasi yang berkelanjutan, berbasis
kepentingan publik, dan ramah lingkungan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan,
penghargaan yang diterima oleh Banyuwangi ini berkat peran serta masyarakat
daerah berjulu The Sunrise of Java itu dan konsistensi pemerintah daerah dalam
menata daerah secara menyeluruh.
”Kita ingin memiliki daerah yang indah, hijau, rapi,
sekaligus aman dan nyaman bagi seluruh warga dan pengendara lalu lintas,” kata
Bupati Anas. Dia mengatakan, penghargaan WTN ini merupakan prestasi yang
membanggakan karena sudah 9 tahun Banyuwangi tak punya prestasi di bidang
penataan lalu-lintas.
Sejumlah inovasi dan kemajuan bidang transportasi di
Banyuwangi antara lain penggunaan lampu lalu-lintas tenaga surya, kelengkapan
sarana-prasarana, penyediaan jalur pesepeda, dan konsep terminal pariwisata
terpadu yang kini tengah dirintis pembangunannya di Banyuwangi.
”Penghargaan Wahana Tata Nugraha ini merupakan prestasi yang
membanggakan karena sudah 9 tahun Banyuwangi tak punya prestasi di bidang
transportasi,” ujar Anas.
Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Suprayogi menambahkan,
ketertiban pengguna jalan seperti menyalakan lampu kendaraan di siang hari,
pemakaian helm dan ketertiban parkir juga menjadi salah satu penilaian.
Ada pula dukungan pemerintah daerah dari alokasi anggaran serta
berbagai kebijakan perencanaan lalu-lintas yang berimplikasi jangka panjang.
Rencana Pemkab Banyuwangi membangun terminal pariwisata terpadu menjadi salah
satu daya tarik tersendiri dalam penilaian WTN.
”Terminal ini nantinya akan menyediakan kendaraan bagi
wisatawan yang hendak mengunjungi berbagai destinasi wisata di Banyuwangi. Di
tempat ini wisatawan juga sekaligus bisa berbelanja aneka oleh-oleh dan
kerajinan Banyuwangi. Konsep ini dianggap sangat kreatif sehingga menambah
nilai positif penilaian WTN,” terang Suprayogi.
Selain itu, rencana jangka panjang pembangunan terminal
terpadu antar moda juga menjadi keunggulan Banyuwangi. Konsep terminal yang
menghubungkan armada kapal laut, kereta api, dan bus umum ini dianggap sebagai
rencana jangka panjang yang layak dan akan membawa banyak manfaat bagi
pengunaan moda angkutan umum. ”Kita berharap terminal antar moda mendapatkan
dukungan penuh dari pemerintah pusat dan bisa segera direalisasikan,” pungkas
Suprayogi.
0 Response to "Setelah 9 tahun, Kabupaten Banyuwangi Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha"